Gorila ini bertamu ke kandang bebek/itik berharap bisa membawa satu dari anak bebek mungil itu tanpa ada yang melihatnya.
Tapi ternyata Gorila ini adalah tipe kera yang ramah dan tampaknya bertekad untuk membujuk si bebek kecil untuk tinggal sedikit lebih lama dengannya. Gorila itu mengelus-elus anak bebek itu dalam pelukannya.
Tapi ternyata Gorila ini adalah tipe kera yang ramah dan tampaknya bertekad untuk membujuk si bebek kecil untuk tinggal sedikit lebih lama dengannya. Gorila itu mengelus-elus anak bebek itu dalam pelukannya.
Komale nama Gorila itu, ia berumur empat tahun, memegang makhluk kecil dan medekatkannya ke wajahnya serta menciuminya sebelum si bebek kecil meronta-ronta ingin melepaskan diri dari pelukan si Gorila.
Anak bebek itu berhasil kabur dari genggaman si Gorila karena ketakutan dan kembali bergabung dengan keluarganya.
Seorang juru bicara untuk Bristol Zoo, Inggris, mengatakan, "bayi gorila selalu terpesona dengan bebek-bebek pada setiap musim semi."
"Gorila sering mencoba untuk menangkap bebek-bebek itu tapi ini yang pertama kalinya kita melihat mereka benar-benar memilih satu di antara mereka - itu manis sekali. Komale tinggal bersama dua saudara perempuannya bernama Kera dan Namoki dan mereka sangat suka bermain bersama."
Komale lahir di kebun binatang setelah ibunya yang bernama Salome dirawat dengan obat kesuburan Clomifene, dalam upaya untuk meningkatkan spesies gorila dataran rendah Barat yang terancam punah.
Jumlah gorila dataran rendah Barat di alam liar telah menurun 90 persen dalam 60 tahun terakhir karena ditembak oleh pemburu, sementara penebangan hutan telah merusak lingkungan mereka.