Rahasia umur Sapi, Monyet, Anjing, Manusia
-----------------------------------------------------------------------
Di awal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi.
Tuhan berkata kepada sang sapi
Hari ini kuciptakan kau Sebagai sapi
engkau harus pergi ke padang rumput.
Kau harus bekerja dibawah terik
matahari sepanjang hari.
Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun.
Sang Sapi keberatan
Kehidupanku akan sangat berat selama 50
tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah
buatku. Kukembalikan kepadamu yang 30
tahun . Maka setujulah Tuhan.
Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet.
Hai monyet, hiburlah manusia. Aku
berikan kau umur 20 tahun!
Sang monyet menjawab "What? Menghibur
mereka dan membuat mereka tertawa?
10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10
tahun padamu" Maka setujulah Tuhan.
Di hari ketiga, Tuhan menciptakan
anjing.
Apa yang harus kau lakukan adalah
menjaga pintu rumah majikanmu.
Setiap orang mendekat kau harus
menggongongnya. Untuk itu kuberikan
hidupmu
selama 20 tahun Sang anjing
menolak : "Menjaga pintu sepanjang hari
selama
20 tahun ? No way.! Kukembalikan 10
tahun padamu". Maka setujulah
Tuhan.
Di hari keempat, Tuhan menciptakan
manusia.
Sabda Tuhan: "Tugasmu adalah makan,
tidur, dan bersenang-senang.
Inilah kehidupan. Kau akan
menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur
sepanjang 25 tahun! Sang manusia
keberatan, katanya "Menikmati kehidupan
selama 25 tahun? Itu terlalu pendek
Tuhan.
Let's make a deal.
Karena sapi mengembalikan 30 tahun
usianya, lalu anjing mengembalikan 10
tahun, dan monyet mengembalikan 10
tahun usianya padamu, berikanlah
semuanya itu padaku. Semua itu akan
menambah masa hidupku menjadi 75
tahun.
Setuju ?" Maka setujulah Tuhan.
AKIBATNYA... ......... ......... .........
Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai
manusia dijalankan
kita makan,tidur dan bersenang-senang
30 tahun berikutnya menjalankan
kehidupan layaknya seekor sapi
kita harus bekerja keras sepanjang hari
untuk menopang keluarga kita
10 tahun kemudian kita menghibur dan
membuat cucu kita tertawa dengan
berperan sebagai monyet yang menghibur
Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal
dirumah, duduk didepan pintu, dan
menggonggong kepada orang yang lewat
Uhuk, uhuk (batuk)... Eh, Ntong,
mo kemane lo??